Edy Rahmayadi Nongki Bareng dengan Warga Siantar

Sabtu, 07 September 2024 : 23.00
Edy Rahmayadi nongki bareng Warga Siantar

Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, kembali mengunjungi Kota Pematangsiantar. Di sana ia menghadiri acara nongki bareng bersama ratusan warga dari berbagai elemen beserta tokoh, di DL Cafe, Jalan Maluku Atas Pematangsiantar, Sabtu (7/9/2024).

Setibanya di lokasi itu, Edy Rahmayadi didampingi Ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan Sumut Mangapul Purba, dan Bacalon Wali Kota Siantar Yan Santoso Purba, disambut hangat warga.

"Inilah kami ratusan warga dari berbagii elemen dan juga para tokoh agama, tokoh pergerakan, mahasiswa, dan lainnya setia menunggu kedatangan ayah Edy Rahmayadi. Sekali lagi selamat datang," kata Kristian Silitonga dari Study Otonomi Politik dan Demokrasi (SOPo) selaku koordinator acara.

Edy Rahmayadi yang hadir bersama kader PDIP yang juga mantan Anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan, berterima kasih atas diselenggarakan diskusi politik, yang digagas oleh Kristian Silitonga dan bersama rekannya.

Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu menyerap ragam aspirasi warga. Ia juga menerima dukungan untuk berjuang di Pilgub Sumut 2024. Namun ia ingin berdiskusi dengan orang-orang yang menentangnya secara kepemimpinan.

"Kedepannya, saya mau datang, (orang-orang) yang menentang saya, kok sok kali kau, tinggal sok ini yang aku punya. Toh kalian bakal milih aku. Kita berdebat, orang-orang real, orang-orang yang takut sama Tuhan nya," ucap Edy Rahmayadi dihadapan ratusan orang tersebut.

Edy Rahmayadi mengungkapkan alasan yang berdiskusi hingga berdebat dengan orang-orang menentang dia, dengan alasan agar terbuka suatu gagasan, ide hingga inovasi untuk membangun Sumut kedepannya, lebih baik, bila terpilih menjadi Gubernur Sumut periode 2025-2030 nantinya.

Lebih lanjut Gubernur Sumut 2018-2023 itu, mengajak masyarakat untuk mengkoreksi dirinya dengan cara kepemimpinan dia. Agar Sumut ini, lebih berkembang dan maju kedepannya saat Edy memimpin jadi Gubernur nantinya.

"Tolong koreksi lah apa yang kita perbaiki Sumatera Utara. Intinya, satu pendidikan, kedua kesehatan, ketiga infrastruktur, keempat pertanian dan peternakan dan kelima peristiwa super prioritas di Danau Toba," kata Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi mengatakan bahwa dirinya sangat konsen dalam kepemimpinannya dengan meningkatkan kualitas pendidikan di Sumut, termasuk di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.

"Tadi yang tanya, kalau terpilih lagi, apa yang mau kau lakukan untuk Siantar dan Simalungun ini nantinya. Saya inginkan jadi Kota Siantar jadi Kota Pendidikan," sebut Edy Rahmayadi.

Kemudian Edy Rahmayadi mengatakan bahwa di Sumut terus didorong perkembangan infrastruktur pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) atau guru berkualitas. "Kita bangun infrastruktur pendidikan, dan SDM berkualitas. Saya tidak mau janji, nanti janji saya, janji kosong pula," jelas Edy.

Untuk diketahui, di era kepemimpinan Edy Rahmayadi Jadi Gubernur Sumut periode 2018-2023, honor guru honorer dari Rp 40 ribu menjadi Rp 90 ribu per jam.

Ribuan guru honorer di Sumut diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Kemudian, Edy sudah membangun 35 sekolah baru tingkat SMA dan SMK sesuai dengan perkembangan industri saat ini.

"Talenta yang kita milik tolong dijaga, saya akan kembalikan kota Siantar jadi kota Pendidikan untuk Sumatera Utara dan bangsa ini," sebut Edy.

Kepedulian Edy akan dunia pendidikan di Sumut, diaminkan oleh seorang Dosen Universitas Simalungun (USI), Nel Saragih. Ia mengatakan Edy sudah tidak menjabat sebagai Gubernur tetap memberikan bantuan kepada perkembangan pendidikan ini.

"Try out secara gratis berjalan dengan baik berjumlah sekitar 1.500 orang. Itu didukung ayah kita, ayah Edy Rahmayadi," kata Nel.

Nel berpesan kepada mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, bila nanti terpilih kembali jadi Gubernur Sumut, jangan saja membangun infrastruktur pendidikan saja. Kalau bisa biaya pendidikan digratiskan untuk masyarakat. "'Kembalikan Siantar jadi kota Pendidikan, Kota Pendidikan yang gratis," tutur Nel.

Sementara itu, penggagas 'Nongki Bareng Edy Rahmayadi', Kristian Silitonga mengatakan acara ini, dihadiri berbagai komunitas berkumpul dan menggagas kegiatan secara spontan, dengan menggunakan biaya patungan.

"Yang hadir ini, lintas status sosial, lintas status ekonomi, lintas pendidikan. Kami sama-sama memiliki kegelisahan terhadap politik dan demokrasi terendus di Sumut dengan oligarki," ucap Kristian.

Kristian menitipkan pesan kepada Edy Rahmayadi berjuang maksimal dalam Pilgub Sumut 2024, untuk memutus dipastikan politik di Sumut. Sehingga tercipta demokrasi dan politik bermartabat di Sumut ini.

"Ada kegelisahan kami di Pilgub Sumut 2024, disini bukan pertarungan ayah Edy saja. Ayah Edy mewakili kegelisahan kami saat ini. Ayah tidak sendiri, kami bersama ayah untuk menghadapi kekuatan oligarki yang semakin jadi, tetap semangat," sebut Kristian.

Sumber

0 comments :

Berikan Komentar Anda

SumutBermartabat.com


#SumutBermartabat

supported by: sumutbermartabat.com
PSE: 011590.03/DJAI.PSE/08/2024

Kompatibel: